nusakini.com - Internasional - Amerika Serikat ingin Taiwan selalu memiliki kebebasan dengan keamanan dan tidak akan mundur dari itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan pada hari Rabu (3/8), selama kunjungan ke Taipei yang dikritik keras oleh China.

"Sambil menghormati kebijakan "Satu China", solidaritas kami dengan Taiwan lebih penting dari sebelumnya," kata Pelosi, dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. AS mendukung status quo dan tidak ingin sesuatu terjadi ke Taiwan dengan paksa, tambah Pelosi.

• Taiwan akan Perkuat Kerja Sama dengan Negara Bagian AS, Arizona, China Protes
• Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Pertama Kali Sejak Kunjungan Pelosi
• Amerika Serikat dan Taiwan akan Mulai Perdagangan Formal Antar Negara
• Anggota Parlemen AS Tiba di Taiwan ketika Ketegangan Mulai Reda
• Taiwan Berterimakasih kepada AS karena Jaga Keamanan di Selat Taiwan

Ditanya tentang konsekuensi ekonomi yang harus dihadapi Taiwan sebagai akibat dari kunjungannya, Pelosi mengatakan chip AS bertindak membuka pintu untuk pertukaran ekonomi yang lebih baik antara Amerika Serikat dan Taiwan.

Taiwan berkomitmen untuk mempertahankan status quo di selat Taiwan, kata Tsai, seraya menambahkan bahwa latihan militer China, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi adalah reaksi yang tidak perlu. (Reuters/dd)